Perkenalkan nama saya Feby Boyke, M.GI. Pada heran ya dengan gelar MGI? Tentu saja, karena MGI itu adalah Master Galau Indonesia. Darimana saya mendapatkan gelar tersebut? maaf, itu rahasia. Karena saya gak punya blog, jadi saya numpang nulis di blog ini. Lucunya, blogger yang punya blog ini namanya mirip sama saya, ah sudahlah lupakan. Maaf bagi para pembaca yang tidak nyaman dengan tulisan saya ini. Saya gak tau kenapa galau ini sangat meracuni pemuda pemudi Indonesia. Untungnya sekarang ada saya, Feby Boyke, M.GI, yang akan menjelaskan secara detail tentang galau. Gak detail-detail banget sih, ntar para pelanggan saya gak datang ke tempat saya lagi dong kalau saya jelasin semua disini.
Oke, kita mulai dari pengertian galau. Menurut Ilmu yang sudah saya dalami selama dua puluh tahun belakangan ini, galau itu merupakan sebuah bentuk sikap atau perilaku seseorang yang muncul ketika ada sebuah kejadian yang tidak mengenakkan orang tersebut. Sekarang ini, galau sering diidentikan dengan anak muda yang patah hati. Padahal, penyebab galau itu banyak. Semua orang pasti pernah galau, mulai dari pelajar, tukang pecel, supir angkot, pedagang sayur keliling, semua pasti pernah galau. Banyak yang tidak tau tentang sejarah galau. Ada yang menyebut galau itu adalah kata-kata misterius yang diucapkan manusia purba. Konon, saat masih zaman batu, ada seorang pemuda yang selalu bernasib sial. Lahir dengan tampang pas-pasan, rumahnya hanya terbuat dari jerami sementara yang lain udah dari batu dan gak punya benda berharga buat di barter, pokoknya nih orang ngenes banget pada masa itu. Sampai pada suatu hari dia jatuh cinta kepada cewek purba yang bohay. Tapi ternyata cintanya bertepuk sebelah tangan, cewek purba itu lebih memilih pemuda purba yang tajir. Karena kejadian itu, dia sering diteriakin temen-temennya gini: "Huh, galaugalaugalaugalau..."
Ada juga yang menyebut galau itu berasal dari nama cowok yang jomblo sampai dia meninggal di usia 97 tahun tanpa pasangan asal Belanda, Mark Van Galau. Sejak saat itulah istilah galau mulai tersebar. Para peneliti tata bahasa Indonesia akhirnya memutuskan untuk memasukkan kata galau ke Kamus pergaulan Indonesia. Istilah galau sebenarnya tidak menjadi tren di era kerajaan, tapi sekarang galau menjadi sangat populer. Saya sudah menggambarkan beberapa siklus galau menurut kategorinya. Silahkan dilihat dibawah ini:
Demikian ceramah singkat dari saya tentang galau. Terimakasih sudah membaca artikel saya ini. Apabila anda galau jangan sungkan-sungkan menghubungi saya di nomor 081220492838, kalau ternyata nomor itu bukan nomor saya, ya berarti salah sambung. Atau bisa juga via email di: febyboyke@mastergalau.co.id. Kalau ternyata email anda gak saya balas-balas, ya berarti salah alamat juga. Ingat, galau tak selamanya kelam, masih banyak yang bisa anda lakukan daripada harus menggalau setiap hari.
Salam imut dari saya,
Feby Boyke, M.GI.